Kenapa Boleh Konsumsi Lemak?

Diterbitkan Dikategorikan dalam Customer Alert, Diet, Goodway, Masak Sehat, Pola Makan, Premium Ditandai Tak ada komentar pada Kenapa Boleh Konsumsi Lemak?

Apa bener tidak perlu diet lemak? Bukannya lemak itu tidak sehat dan bikin gemuk?

Justru diet lemak itu tidak baik buat kesehatan dan tidak kodrati. Kenapa demikian? Ya karena semua sel dan hormon tubuh kita itu bahan dasarnya juga dari lemak. Kalau kurang lemak berarti kurang bahan dasar buat bikin sel dan hormon kita.

Selain itu, ada beberapa nutrisi yang tidak bisa larut dengan air, tapi musti dengan lemak seperti misalnya vitamin A, D, E, dan K. Kalau lemaknya kurang, berarti vitamin A, D, E, K tadi ngga bisa larut di tubuh kita dong?!

Tapi jangan asal konsumsi lemak ya. Konsumsilah jenis lemak atau minyak yang baik seperti misalnya: lemak hewani asli, minyak ikan, minyak kelapa, minyak zaitun, minyak wijen. Sedangkan lemak atau minyak yang tidak sehat adalah minyak yang terlalu sering dipakai berulangkali, minyak trans, minyak jagung, minyak kedelai.

 

Tidak Harus Diet Rendah Lemak, Tubuh Sangat Butuh Kolesterol

Pemahaman bahwa mengkonsumsi banyak lemak hewan dan kolesterol tinggi akan berbahaya bagi jantung dan darah Anda, sebenarnya hanyalah mitos. Kolesterol bukanlah suatu bahan yang beracun, tapi merupakan substansi vital bagi semua makhluk mamalia. Jadi Anda tidak akan bisa sehat jika kekurangan kolesterol!

Para peneliti di University San Diego School of Medicine UCSD mengemukakan bahwa kolesterol tinggi pada orang-orang yang berusia di atas 75 tahun sangat memprotektif (melindungi) bukannya membahayakan, dan justru kolesterol rendah ternyata merupakan faktor resiko akan serangan jantung.

Majalah European Heart Journal mempublikasikan hasil 3 tahun penelitian yang melibatkan 11.500 pasien. Peneliti Behar dan rekan-rekannya menemukan bahwa dalam grup kolesterol rendah (total kolesterol dibawah 160 mg/hari), resiko relatif kematian adalah 2,27 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang dalam grup kolesterol tinggi.

Kolesterol merupakan salah satu komponen penting dalam tubuh. Kolesterol ditemukan di tiap sel tubuh, umumnya dalam otak dan sel syaraf. Sel-sel tubuh secara kontinu mati dan yang baru tercipta kembali. Kolesterol adalah blok pembangun utama dimana dinding sel dibuat. Kolesterol juga digunakan untuk membuat beberapa materi penting lainnya, seperti misalnya: hormon (termasuk hormon seks), bile acids, dan bekerjasama dengan penyinaran matahari pada kulit, yaitu pembentukan vitamin D.

Untuk memproduksi hormon-hormon sehat dalam tubuh, kita perlu kolesterol. Dengan menghindari makanan yang berkolesterol setiap harinya akan bisa mengakibatkan penuaan dini, depresi, kegemukan, kecemasan, kanker, serangan jantung, dan lain sebagainya.

Tubuh kita memproduksi kolesterol 3-4 kali daripada yang kita makan. Produksi kolesterol akan meningkat pada saat kita mengkonsumsi sedikit kolesterol dan berkurang pada saat kita mengkonsumsi banyak kolesterol. Ini menjelaskan mengapa diet ketat tidak bisa menurunkan kadar kolesterol lebih dari beberapa persen sedikit saja.

 

Tapi Jangan Asal Konsumsi Lemak

Memang benar tubuh kita butuh kolesterol dan kita tidak boleh menghindari kolesterol, tapi bukan berarti semua jenis kolesterol itu baik untuk tubuh kita. Anda harus tahu mana lemak/ kolesterol yang baik untuk tubuh, dan mana yang tidak baik untuk tubuh.

Lemak/minyak yang baik adalah lemak yang dibuat secara alami atau tradisional dimana tidak rusak karena panas terlalu tinggi, pemurnian kimiawi, pemrosesan atau hal-hal lainnya yang merusak komponen alami dari lemak tersebut. Banyak penelitian telah mendemonstrasikan hubungan antara konsumsi lemak trans (lemak tidak alami lagi) dengan penyakit kanker.

Tidak seperti minyak kelapa asli dan minyak tradisional lainnya, minyak yang terhidroginasi (minyak tak jenuh) mengandung trans fats dalam kadar tinggi. Trans fat merupakan asam lemak yang telah diproses dengan pemanasan sangat tinggi sehingga menjadikannya tidak alami dan ‘seimbang’ lagi. Komponen dasar yang seharusnya ada secara alami untuk menunjang keseimbangan metabolisme telah rusak oleh karena pemrosesan ini.

Pemrosesan ini memang membuat minyak tersebut menjadi sangat jernih-bersih, lebih lezat, dan sangat awet, tapi trans fat juga bersifat merusak sama seperti halnya dengan arsenik atau sianida. Trans fat mengganggu proses metabolisme kita dengan cara mengambil alih substansi alami yang menjalankan fungsi kritis dalam tubuh kita.

Tubuh kita tidak memiliki perlindungan yang baik melawan trans fat, karena trans fat tidak pernah ada secara alami sejak bumi tercipta. Jadi kita tidak punya kesempatan untuk berevolusi melindungi diri dari trans fat.

Minyak terhidroginasi, dalam jangka panjang akan bisa membunuh kita melalui timbulnya penyakit seperti multiplesklerosis dan alergi yang menyebabkan artritis, tapi juga dalam jangka pendek bisa membuat kita jadi kegemukan.

Minyak terhidroginasi dan trans fat merupakan pembunuh terselubung. Banyak penelitian memperlihatkan bahwa mereka dapat menyebabkan diabetes tipe II atau hiperinsulinemia. Ini adalah penyakit yang bisa ‘membakar’ pankreas dan mengakibatkan dependensi terhadap insulin. Minyak yang secara molekular berubah, secara dramatis akan meningkatkan resiko penyakit jantung koroner, kanker payudara, dan kanker lainnya, serta penyakit auto-imun.

 

Mitos dan Fakta Tentang Kolesterol (dari Penelitian di Amerika)

Mitos: Sakit jantung di Amerika disebabkan karena mengkonsumsi kolesterol dan lemak jenuh dari produk hewan.

Fakta: Selama periode peningkatan drastis sakit jantung (1920-1960), konsumsi orang-orang Amerika akan lemak hewan berkurang tapi konsumsi lemak/minyak terhidroginasi dan minyak tumbuhan diproses oleh pabrik meningkat dengan dramatis.

Mitos: Untuk kesehatan yang baik, kolesterol serum harus kurang dari 180 mg/hari.

Fakta: Tingkat semua penyebab kematian terdapat lebih tinggi pada individu dengan tingkat kolesterol lebih rendah dari 180 mg/hari.

Mitos: Lemak hewan menyebabkan kanker dan penyakit jantung.

Fakta: Lemak hewan mengandung nutrisi yang melindungi kita dari kanker dan penyakit jantung. Kenaikan tingkat kanker dan penyakit jantung berhubungan dengan konsumsi minyak tumbuhan dalam jumlah besar.

Mitos: Anak-anak bisa mengambil keuntungan dari diet rendah lemak.

Fakta: Anak-anak dengan diet rendah lemak menderita akan masalah pertumbuhan, kegagalan kemampuan untuk berusaha dan belajar.

Mitos: Diet rendah lemak akan membuat Anda “merasa lebih baik…. dan meningkatkan sukacita hidup Anda.”

Fakta: Diet rendah lemak ternyata berhubungan dengan peningkatan tingkat depresi, problema psikologis, kelelahan, kekerasan dan bunuh diri.

Mitos: Orang-orang Amerika tidak cukup mengkonsumsi asam lemak penting.

Fakta: Orang-orang Amerika mengkonsumsi terlalu banyak EFA omega-6 (EFA omega-6 kebanyakan terdapat pada minyak-minyak tumbuhan terhidroginasi) tapi tidak cukup mengkonsumsi EFA omega-3 (EFA omega-3 dapat ditemukan pada ikan, minyak ikan, telur dari ayam yang diberi makan dengan baik, sayur mayur berwarna hijau gelap, dan minyak dari biji-biji tertentu).

Mitos: Supaya terhindar dari penyakit jantung, kita harus menggunakan margarin dibandingkan mentega.

Fakta: Pemakan margarin memiliki tingkat resiko 2 kali lebih tinggi akan penyakit jantung dibandingkan pemakan mentega.

 

Dari sini kita bisa melihat bahwa tubuh kita sangat memerlukan kolesterol bukan hanya untuk sehat, tapi juga untuk tetap hidup. Tapi saya ingatkan lagi, berhati-hatilah memilih minyak atau lemak, karena tidak semua minyak atau lemak yang ada di pasaran adalah baik.

Contoh lemak yang baik untuk Anda konsumsi adalah lemak cokelat, minyak kelapa, minyak zaitun, minyak wijen, minyak ikan.

 

Referensi:

http://nutritional-institute.com/2014/03/09/the-truth-about-cholesterol/
http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2016/04/20/cholesterol-myths.aspx
http://www.doctoroz.com/article/cholesterol-facts-vs-myths

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *